Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Pada Drama dan Orkestra yang Kehilangan Skenario dan Musiknya

Diperbarui: 18 Mei 2019   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Pada drama yang kehilangan skenarionya, saya memerankan diri sebagai lelaki yang berjalan menghampirimu dengan mata terbelalak tak percaya. Saya mengira kamu sedang bercanda dengan hujan. Saya melihatmu menandai setiap genangan. Setelah itu kamu menyumpahinya habis-habisan. Tak lama kemudian kamu menangisinya dengan begitu sesenggukan.

Sungguh mengherankan!

Saya mengira kamu juga sedang bermain drama. Menjadi tokoh yang menista kenangan sebagai jajanan kadaluarsa. Sekaligus sebagai piala yang kamu pajang di beranda.
----
Pada orkestra yang dimainkan para penunggang kuda, pemulung barang-barang tua, dan pecinta yang tak berguna, saya melihat seekor kuda dipacu tanpa pelana, orang di atasnya harus menerima betapa sakitnya mengembara tanpa sedikitpun rencana.

Saya juga menyaksikan bekas-bekas masa lalu dipulung tanpa ragu. Dimasukkan dalam gerobak oleh orang-orang yang sekujur hatinya dicacah oleh rasa ngilu. Mungkin kamu salah satunya. Atau barangkali kamu lah satu-satunya.

Para pecinta tak berguna, yang berbicara atas nama cinta tak ada habisnya, tapi sebentar saja lupa kepada siapa dia berbicara, lantas mencari lagi lawan bicara, untuk diajak berbincang tentang peristiwa yang tak pernah nyata, namun mereka menyebutnya sebagai cinta.
----
Akhirnya, skenario dan musik yang hilang dianggap sebagai pementasan nasib yang malang. Pada sebuah pertunjukan waralaba drama dan orkestra. Di mana para pemeran dan sutradaranya hanya bisa mengucurkan airmata.

Panggungnya terbengkalai. Jalan ceritanya kusut masai. Dan penontonnya terus menggerutu tak kunjung usai.

Bogor, 18 Mei 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline