Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Kita akan Bertemu di Suatu Titik

Diperbarui: 5 April 2019   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kita kembali larut dalam percakapan. Di meja sarapan saat kita sedang berusaha keras menyatukan keinginan. Tentang beberapa hal yang kita sendiri lupa itu apa. Karena ingatan kita jeruji dengan sengaja.

Barangkali ini tentang cinta dan bagaimana cara menyapanya. Atau tentang cinta dan bagaimana cara memenjarakannya. Atau tentang cinta dan bagaimana cara melupakannya.

Di pagi yang sarat dengan mimpi. Ada baiknya kita mulai menyelami kedalaman hati. Menatanya baik-baik sebelum semuanya menjadi pelik. Termasuk bertabik pada semua kenangan dan menyimpannya dalam bilik.

Kita ada di antara ruang terbuka yang berbahaya, juga di kotak-kotak tertutup yang sebagian udaranya mengandung bisa. Kita tak boleh hidup dengan cara biasa. Sebab nantinya kita mudah saja digiring ke tiang-tiang gantungan. Tempat otak dan benak kita lepas bertanggalan.

Saatnya kita berangkat. Aku ke timur dan kau ke barat.

Kita akan bertemu di suatu titik yang kita sebut sebagai kata sepakat.

Sepakat tentang cinta untuk selalu menyapanya. Juga tentang cinta dan membebaskannya dari cara-cara. Juga tentang cinta yang ternyata tak ada satupun cara untuk melupakannya.

Jakarta, 5 April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline