Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Kerumitan yang Sederhana

Diperbarui: 4 Maret 2019   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

aku pernah, mengkhayalkan cinta
hadir tanpa tanya
tak berperkara
sederhana
tapi
dalam ranah yang bukan khayalan
cinta datang penuh pertanyaan
selalu meminta jawaban
dan mengakhirinya dengan pertengkaran

Itulah mengapa, ada frasa patah hati
ketika cinta saling memaki
lalu harakiri
membunuh dirinya sendiri

mengapa juga, dalam percintaan
pertemuan tak pernah direncanakan
namun kemudian
ditutup dengan
perpisahan yang diupacarakan
tidak secara sederhana
nyaris selalu, dengan kerumitan yang mengada-ada

lalu setelahnya, tercipta kosakata kehilangan
memecah hati ke dalam kepingan demi kepingan
seperti titik-titik hujan
yang menjatuhi bubungan
untuk hilang di banyak genangan

kelak akan
muncul kembali dalam bentuk kenangan
yang begitu rumit
namun, disederhanakan secara pahit
di kedalaman rasa sakit

Bogor, 4 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline