Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Fanatisme Purnama

Diperbarui: 20 Februari 2019   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Saat langit memutuskan inilah saatnya panggung dibuka
tirai kegelapan diturunkan paksa
purnama menaiki anak tangga demi anak tangga
menuju puncak yang disebut ornamen cahaya

Bumi seolah memasuki masa zaman renaissance
meninggalkan kelam
mengikuti fase peralihan
dari kebutaan, ke dalam temaram penglihatan

Laut berubah menjadi cermin
memantulkan cuaca yang diam
serta sirip-sirip keperakan ikan terbang berjumpalitan
mengiringi jejak perahu nelayan berduyun-duyun pulang

Gunung-gunung tinggi seperti raksasa yang tertidur
dalam kelambu
terperangkap cahaya purnama yang mengharu biru
tubuh besarnya menjelma menjadi sosok pemalu

Dalam fanatisme purnama
semua jiwa berbinar sangka
tak ada rahasia dari yang nampak mata
tak ada kerumitan apa yang dipikirkan kepala

Semuanya begitu sempurna!

Pelangiran, 19 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline