Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Tubuh Kurus dan Muka Proletar

Diperbarui: 2 Februari 2019   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Muka-muka proletar
berhamburan di trotoar
memandangi baliho-baliho raksasa, mempertontonkan wajah-wajah kaya
menjatuhi mata mereka, dengan segala kemegahannya

Tubuh-tubuh kurus dengan dahi tirus
berdiri di tumpukan belantara kardus
menemukan selebaran dengan wajah-wajah sumringah
sedang memamerkan senyuman semanis rubah

Anak-anak kegirangan
bermain bola di lapangan
bekas orasi tadi malam
dari orang-orang pilihan yang berharap untuk dipilih
dan meminta orang-orang jangan salah memilih
katanya, mereka adalah wali-wali yang diutus surga
untuk menyelamatkan bangsa dan negara

Muka-muka proletar, gemetar
menyisir satu demi satu dari ribuan gambar
mana di antara mereka yang benar-benar
datang dari surga
dan bukan menyelinap dari pintu belakang neraka

Tubuh-tubuh kurus, menghapus peluh di dahinya yang lebam
mengamati slogan demi slogan
mana di dalam semboyannya yang bisa mengentaskan mereka
dari hari-hari celaka
dan kelaparan yang membabi buta

Negeri ini sedang mempertaruhkan beberapa saka hidupnya
kepada orang-orang yang menjual cinta
di baliho dan selebaran mahal
berjanji dan bersumpah tak akan gagal
membahagiakan muka-muka proletar dan tubuh-tubuh kurus yang bebal

Bogor, 2 Februari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline