Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Memoar Kerajaan Hati

Diperbarui: 27 Januari 2019   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Sebuah memoar tajam, dituliskan
mengisi halaman demi halaman
pada sebuah buku yang belum diberi judul
terlalu banyak pilihan frasa yang kesemuanya memberikan rasa masgul

Memoar ini bukan tentang romantika
atau kisah-kisah yang menurunkan senja sebagai tajuk utama
atau cerita-cerita menggembirakan tentang hujan dan terjadinya pertemuan
atau hikayat-hikayat yang lumpuh akibat rasa kehilangan

Memoar ini semua berisi kerajaan hati
di wilayah kekuasaannya yang tak bisa dibatasi enkripsi
atau kode-kode eksekusi yang hanya diketahui para penjaga
yaitu kata kunci untuk memasuki gerbangnya yang penuh rahasia

Wilayah kerajaan hati terbentang panjang
mulai dari sakit hati, jatuh cinta, hingga gagasan jalang
semenjak bangun tidur, tawar menawar di pasar, hingga berselancar di dunia yang terdampar
semua dikuasai oleh kerumitan rasa pahit, manis, getir dan hambar

Di kerajaan hati
bahkan khayalan dan ilusi menjadi satu dengan reality
susah dibedakan mana nyata yang berada di depan mata
nyaris semua adalah fatamorgana yang dipaksakan ada

Jauh di dalam kerajaan hati
perintah dan sugesti saling berkelindan
tak jelas mana yang harus dijalankan
mana yang mesti diabaikan

Hampir seluruhnya adalah kebenaran yang tak bisa dibuktikan
hingga terjadinya penghujung kesimpulan
benar salahnya sebuah keputusan

Ini betul memoar atau hanya omong kosong yang belum dirapikan?

Bogor, 27 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline