Sebuah memoar tajam, dituliskan
mengisi halaman demi halaman
pada sebuah buku yang belum diberi judul
terlalu banyak pilihan frasa yang kesemuanya memberikan rasa masgul
Memoar ini bukan tentang romantika
atau kisah-kisah yang menurunkan senja sebagai tajuk utama
atau cerita-cerita menggembirakan tentang hujan dan terjadinya pertemuan
atau hikayat-hikayat yang lumpuh akibat rasa kehilangan
Memoar ini semua berisi kerajaan hati
di wilayah kekuasaannya yang tak bisa dibatasi enkripsi
atau kode-kode eksekusi yang hanya diketahui para penjaga
yaitu kata kunci untuk memasuki gerbangnya yang penuh rahasia
Wilayah kerajaan hati terbentang panjang
mulai dari sakit hati, jatuh cinta, hingga gagasan jalang
semenjak bangun tidur, tawar menawar di pasar, hingga berselancar di dunia yang terdampar
semua dikuasai oleh kerumitan rasa pahit, manis, getir dan hambar
Di kerajaan hati
bahkan khayalan dan ilusi menjadi satu dengan reality
susah dibedakan mana nyata yang berada di depan mata
nyaris semua adalah fatamorgana yang dipaksakan ada
Jauh di dalam kerajaan hati
perintah dan sugesti saling berkelindan
tak jelas mana yang harus dijalankan
mana yang mesti diabaikan
Hampir seluruhnya adalah kebenaran yang tak bisa dibuktikan
hingga terjadinya penghujung kesimpulan
benar salahnya sebuah keputusan
Ini betul memoar atau hanya omong kosong yang belum dirapikan?
Bogor, 27 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H