Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Alamat

Diperbarui: 16 Januari 2019   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

sebuah alamat
tercetak di kepala surat
dari ekspedisi masa lalu
mengajakku mencumbui waktu

aku memandanginya
berlama-lama
coba melafalkan nama
juga menghafalkan alamat itu di mana

aku tertawa janggal
alamat itu ternyata sebuah rencana yang gagal
telah sekian lama tertunda
karena kehilangan aba-aba

----

sebuah alamat
tergurat di dinding kabut yang pekat
kiriman dari ilusi
bahwa rencana akan diulang kembali

aku tak mau menatapnya
meskipun sebentar saja
sebab aku tak mau tertipu
gurauan tak cerdas masa lalu

aku enggan tertawa
alamat itu menggiringku, pada langkah pertama
menjejak pelataran, membawaku berjalan, begitu saja
tanpa rencana, tanpa aba-aba

Bogor, 16 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline