Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Tiket Perjalanan

Diperbarui: 15 Januari 2019   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Pagi menabuh genderang, memaksa waktu segera siuman
dari dengkurnya yang berkepanjangan
masuk ke atas panggung kesibukan
orang-orang berangkat, ditelan kepadatan kereta
meringkuk, di perut mual bus kota
merajuk, di jalanan yang mampat oleh bertumpuknya rasa
berduyun-duyun seperti laron, mengejar titik-titik cahaya
menempuh perjalanan
menuju suar-suar yang menyala di kejauhan
entah itu harapan, atau kilau lampu kota kesiangan

Dalam kisahnya yang selalu berulang
keberangkatan, adalah fase menunggu waktu pulang
di antaranya, adalah kekosongan
yang diisi berbagai macam peristiwa
biasa, baik-baik saja ataupun istimewa
semua akan terlewatkan
sebagai segmen sederhana, yang mudah dilupakan
karena apa yang lebih mudah ditulis dalam kepala
adalah awal mula keberangkatan
dan titik akhir kepulangan

itulah hukum kehidupan
dalam memproses tiket perjalanan
menuju satu titik perhentian
;kematian

Jakarta, 14 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline