Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Menjelmalah Kunang-kunang!

Diperbarui: 11 Januari 2019   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adventuren.com

senja sedang ditempa pandai besi 
percikan merah serta hitam jelaga 
mengikuti warna api 

di sini 
dari serambi di mana inspirasi sedang bertransaksi 
api itu terlihat seperti kepundan sunyi 

di sana 
di batas langit yang tak kentara batasnya 
sedang ada upacara, ritual sederhana menghapus duka 

duka-duka yang terlahir tanpa bapa
juga ibundanya
karena orang tuanya adalah birahi yang tertunda
dari rasa pahit, getir, dan hambar
mengabarkan hati yang sakit, titik nadir, dan renjana yang pudar

dan inilah remang,
bersamaan dengan senja yang menemukan jalan pulang
api, sunyi dan duka menghilang
menjelmalah kunang-kunang!

Bogor, 11 Januari 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline