Bukan. Bukan sebuah pengharapan berlebihan jika hanya ingin menyaksikan sandyakala mulai berubah raut muka.
dari semula murung menjadi agung
dari sebelumnya mematung lantas meraung-raung
memperlihatkan bahwa gagap atas suasana muram
telah lenyap karena berganti gugup berhadapan dengan malam
Optimisme sandyakala, atas banyak perkara yang berkerumun di kepala. Seperti kecintaan berbahaya ngengat pada cahaya. Berjatuhan mati tapi bahagia.
Optimisme sandyakala, menguar dalam volume besar. Mengiringi jantung yang berdebar-debar. Adakah malam akan bertutur. Tentang ingatan yang tak akan pernah luntur. Terhadap berbagai lupa yang harus dicarikan maaf. Kepada yang Maha Pengingat.
Sandyakala. Sesar waktu yang senantiasa bergetar. Menimpulkan gempa kecil. Dan retakan-retakan menganga. Siap setiap saat mengubur kita. Manakala kita terlalu terbiasa melupakanNYA.
Jakarta, 2 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H