Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Paradoks di Puncak Malam

Diperbarui: 1 Januari 2019   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

travelingyuk.com

Ketika ribuan kembang api pecah di belantara kota
menebarkan warna warni pelangi di langit malam yang berkunang-kunang
begitu megah seolah cahaya sedang menggambari angkasa yang mewah

di saat yang sama,
ribuan mata ternganga sambil memegangi perutnya
di pinggiran kota yang lepas dari peta
dingin dan lapar memasung keterpanaan mereka
pada perayaan yang menampilkan betapa negeri ini ternyata kaya raya

Demi sebuah ritual yang sama sekali tak sakral
demi sebuah tradisi yang sebenarnya tak dimiliki
orang-orang dipanggang lupa
terhadap sekeliling mereka
yang lebih butuh sebungkus nasi
dibanding pertunjukan mewah di malam hari

Jakarta, 1 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline