Ini tentang berapa derajat
kau menegakkan cinta berkoordinat
mengarah bujur utara, atau lintang timur
mendampingi pijar kejora, atau bintang padam yang lupa berjemur
sudah tahu itu bekas luka, tapi kau selalu saja lupa
membebatnya secara teliti
dengan secarik rasa suka, dari kegembiraan para anak gembala
yang meniup serulingnya, dengan not-not bernada sepi
Ini mengenai seberapa banyak, kumparan listrik yang menyalakan benak
apakah kau gulung dengan teliti, atau kau lilit dengan hati-hati
agar kau mengerti, medan magnet itu tak berbunyi
namun dengan mudah, bisa menarik kekuatan diri
tak perlu banyak mengeja kata, kalimat terkadang hilir mudik di depan mata
hanya tinggal sejauh mana, peka retina bisa menangkapnya
ini semua tentang hati, juga api
sekuat apa cara mencintai, juga menghanguskan sunyi
Jakarta, 23 Desember 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H