Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Negeri Tulang Belulang (Eksplorasi Kedua)

Diperbarui: 10 Desember 2018   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desi Suyamto's properties

Kedatangan Bidadari Kematian

Dengan jantung yang bukan main berdebar-debar, Sandra memperhatikan Bidadari Kematian berjalan dengan anggun memasuki ruang laboratorium. Langkahnya pelan tapi pasti. Sandra yang sudah berkali-kali mengamati Bidadari Kematian mulai dari rekayasa hingga dibekukan dalam tabung cryo, masih saja terkagum-kagum.

Bidadari Kematian adalah seorang perempuan cantik dengan tubuh atletis dan seksi. Siapa yang menyangka bahwa dalam tubuh gemulai itu menyimpan bahaya yang mematikan.

Sesuai perintah, Bidadari Kematian sama sekali tidak peduli kepada Sandra yang masih memandangnya takjub. Matanya yang bulat melihat kesana kemari. Mencari-cari.

Tepat pada saat itu tabung cryo terbuka. Cindy siuman dari proses cryogenicnya. Ben menatap dengan berdebar ketika melihat Cindy di layar monitor terlihat bangkit berdiri. Tubuhnya yang langsing nampak kokoh saat memalingkan tubuh dan muka.

Langsung berhadapan dengan Bidadari Kematian yang juga sedang manatapnya dengan pandangan mengancam. Ini targetnya!

Sedikitpun Cindy tidak nampak gentar. Matanya yang semerah darah melotot. Kuku jari tangannya memanjang mengerikan. Seperti kuku elang. Gestur tubuhnya menunjukkan bahwa dialah yang mengancam. Bukan sebaliknya.

Di sisi lain, Bidadari Kematian menampilkan gelagat yang tak jauh beda. Kuku elang yang sama, gerak otot terlatih yang sama, serta kekokohan yang serupa.

Keduanya saling berhadapan. Benar-benar tidak jauh beda. Hanya warna mata yang benar-benar berbeda. Bidadari Kematian bermata normal, sedangkan Cindy bermata semerah saga.

Sandra melihat semua itu dengan tangan ditangkupkan di telinga namun dengan mata yang siap untuk tidak berkedip. Ini luar biasa! Sandra akan merekam semuanya untuk riset selanjutnya! Bagaimana hasil akhir jika terjadi pertarungan antara hasil rekayasa dengan aslinya.

Ran melihat itu semua dengan wajah memucat. Dia tahu tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa melihat monitor dan berdoa. Demi keselamatan Cindy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline