Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Persilangan Waktu

Diperbarui: 9 Desember 2018   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay


saat kau memutuskan untuk berlari
mengejar bayangan yang lepas dari kaca
aku memilih berdiam diri
lebih baik menunggumu di sini
di telaga tempat kita memelihara angsa
juga menumbuhmekarkan padma

di sepanjang jalan, kau mengumpulkan keping-keping tanya
entah terbuat dari apa
tapi kau tak pernah mau menjawabnya

di telaga ini, aku mengumpulkan remah-remah hujan
mengibaratkannya roti buat sarapan
bagi anak-anak angsa yang kelaparan

di suatu perhentian, kau menyinggahkan sebuah harapan
pikirmu, harapan mesti ditebar, agar tak sekedar berhenti menjadi kabar
di pinggir telaga, aku menghentikan harapan, yang berkeliaran
pikirku, harapan yang liar, mesti dihentikan, supaya tak menjadi kabar tak berpengharapan

kau terus saja berlari
aku tetap saja berdiam diri

lalu kapan kita bisa bertemu?

sedangkan waktu tidak lah pernah membatu

Jakarta, 9 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline