Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Saat Merindukan

Diperbarui: 29 November 2018   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Pexels)

Merindukan kemarin
yang memberiku keleluasaan
berbicara denganmu
tentang rindu yang dibiarkan berkata-kata
sesukanya, dan itu membuat kita tertawa

Tidak merindukan kemarin
saat kening kita saling berkerut
setelah merasakan kabut
menyelubungi hati kita
dan itu membuat kita kehilangan tawa

Lalu kita merindukan hari ini
ketika kita dibangunkan pagi
dengan sedikit gerimis dan prakata manis
atas hari-hari di mana kita sepakat menitipkan hati
dan menghentikan perdebatan
siapa yang lebih dulu pulang
aku atau kerinduan

Mungkin kita juga merindukan esok lusa
pada segala kejutan yang datang tiba-tiba
tanpa rencana
tapi bisa membuat kita tertawa
setelah kemarin kita menghilangkannya

Seberang Derawan, 27 Nopember 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline