Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Fatamorgana

Diperbarui: 25 November 2018   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

codaworx.com


saat aku teringat kenangan
aku lalu mengenang ingatan
pada perkara-perkara yang membuatku lupa
waktu dulu aku tak sengaja melupakan beberapa perkara

sunyi itu menerkam dengan keganasan harimau
sepi itu mencengkeram semua kekuatan mau
hening, menunjukkan mukanya yang sederhana
sesederhana bening yang mengaliri pelupuk mata

di antara nyata dan fatamorgana
terselip keinginan mengada-ada
menemukan oase di tengah padang hujan
meminumnya habis seolah itu adalah harapan

di antara luka yang bertindak bengis
orang-orang merindukan gerimis
berharap bisa membasuh tanpa sisa
apa-apa yang dikira sebagai kekhilafan masa

pada akhirnya semua tak lebih dari fatamorgana
menjadi nyata jika kita meyakininya
menjadi khayal jika kita meragukannya
tidak pernah tersedia pilihan, untuk berada di antaranya

Bogor, 25 Nopember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline