Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Rintik Hujan

Diperbarui: 13 November 2018   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rintik pertama hujan , pagi ini
mengingatkan aku, pada rintik terakhir hujan, bertahun lalu
ketika kau menadahkan tanganmu, menjadi peminta-minta cinta
kepada Pemiliknya
namun Dia memilih berdiam saja

rintik terakhir hujan, pagi ini
membuatku ingat, pada rintik pertama hujan, bertahun lalu
saat itu kau menjadi penguasa, atas cinta
lalu membuangnya begitu saja
karena kau kira itu semacam bisa

rintik hujan terakhir dan pertama
adalah saksi utama, yang kau siksa
dengan pertanyaan, yang tak perlu ditanyakan
mencari jawaban, yang belum juga ditemukan
karena kau sendiri, menjelma jadi rintik hujan

Kuantan Singingi, 13 Nopember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline