Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Dua Wajah Mimpi

Diperbarui: 30 Oktober 2018   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bahkan semenjak dinihari
kau memecahkan cermin di langit-langit kamar
dari sana bermunculan mimpi-mimpi tak terduga
kau tak tahan terus berpusar di dalamnya

mimpi itu tak datang bertamu
ber-uluk salam lalu berbasa basi
;hai sayang
semoga tidurmu diwangikan kembang
dinyanyikan lagu riang tentang kumbang-kumbang

Tidak! Sama sekali bukan!

mimpi adalah perompak ingatan
kedatangannya selalu membawa tombak dan pedang
siap melukai
tanpa harus berucap permisi
seketika itu juga sanggup melanun keseluruhan hati

mimpi yang baik hati
terkadang juga menyinggahi
dengan cara sesederhana oksigen berderma tanpa berhitung
pada setiap degup jantung
melalui kembang kempis hidung

terutama bila pada siang harinya kau berkhidmat muka
ikut menyebarkan kabar bahagia
bagi siapa saja
tentang apa saja

Bogor, 30 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline