Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Kota yang Belatinya Diasah Hujan

Diperbarui: 28 Oktober 2018   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dulu aku memahami kota ini
dari berbagai buku yang dicetak melebihi jumlah manusianya
kota yang selalu dilindungi hujan
dan menyimpan petir di gudang-gudang

aku lalu mendatanginya
diam-diam
berharap tahu lebih banyak
dari tempat yang disamarkan

kemudian aku dijadikan bola kasti
dalam satu babak permainan
yang menyedihkan
termasuk bagaimana hatiku dihancurkan
oleh keramaian
yang melahirkan sunyi sebagai anak kandungnya

kini aku tahu persis kota ini
dari lidah yang meludahkan kesangsian
juga belati
yang terhunus menembus tulang belakang
termasuk bagaimana cinta
ternyata berhasil membuatku terdiam

dalam pemberontakan

Bogor, 28 Oktober 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline