Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Simbol Waktu

Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(thecreativefinder.com)

Waktu digambarkan sebagai bayangan. Menempel erat seperti nisan pada kuburan. Memberi pertanda. Seperti apa orang-orang memperlakukan nasib di tangannya. Menjadikan tanah subur, atau membuat nasi menjadi bubur.

waktu disimbolkan sebagai mainan anak-anak. Menjelang senja dimainkan sembari berteriak-teriak. Kegirangan. Di senja yang lain dimainkan sambil terbeliak-beliak. Kesurupan.

tak ada yang sanggup melukis waktu seperti apa sebenarnya. Apakah seperti singa yang kehilangan buruan, dengan lidah terjulur kehilangan raungan, tersaruk-saruk menepis rumput kering di kakinya, serasa percuma. Atau seperti kuda perkasa yang berpacu melawan angin, mengalahkan dingin, dengan surai berkibar gagah, tak kenal lelah.

Waktu terus bergulir. Maju ke hadapan tanpa berpikir. Semuanya begitu teratur. Tak pernah sedikitpun kendur. Mengemudikan segala rencana. Melahirkan peristiwa demi peristiwa. Hingga sampai ke tempat sederhana yang disebut pusara.

di sanalah simbol waktu berhenti. Bagi orang-orang yang telah mati.

Jakarta, 16 Oktober 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline