Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Rekaman Kenangan itu ada pada Butiran Hujan

Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap butir hujan.  Terdapat masing-masing kenangan.  Pada setiap kilaunya, memantulkan sejarah apa yang telah musnah, apa yang akan punah dan apa yang akan dilahirkan kelak oleh entah.

Di setiap butir hujan yang berpecahan.  Rekaman masa silam berhamburan.  Menjadi kepingan kecil teka-teki.  Tidak semua masa silam mampu didefinisi.  Tersusun atas rahasia.  Semata-mata hingga tingkatan maha.

Wajah pias memucat ketika rekaman atas kenangan buruk diputar lepas.  Lesatan memori menari-nari.  Satu saat di balik jeruji yang memenjara hati.  Saat lain ketika melepaskan diri dari ikatan tali yang menjerat kaki.

Kegilaan bermunculan ketika sampai pada episode cinta.  Berlompatan bagai kera berebut buah ara.  Di hutan yang tinggal sisa-sisa.  Seperti juga sisa-sisa kenangan yang berebut lintasan.  Menuju masa depan agar tak sempat terlupakan.  Menjadi potongan fragmen yang ikut dimainkan.

Rekaman kenangan akhirnya sebagian besar tersimpan di lautan sunyi.  Menunggangi puncak gelombang sembari menunggu matahari, membawa sebagiannya pergi.

***

KL, 14 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline