Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Suguhan Sesajian dari Malam

Diperbarui: 24 Juni 2018   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengepul asap bukan dupa.  Tapi cahaya bulan yang menerpa puncak menara kaca.

Bau menyengat bukan dari kemenyan.  Tapi wangi melati menguar berkejaran.

Suguhan sesajian dari malam kepada para pecintanya yang memilih terjaga sambil melafalkan nama dan kerinduan.  Kepada Yang meniupkan ruh dan menentukan ajal.

Gemuruh suara mendirikan bulu roma mengetuk pintu langit tapi bukan jampi atau mantra.  Namun doa-doa yang berjajar mengantri menunggu ditandatangani oleh malaikat penerima.  Sebelum diteruskan kepada Yang terbaik dalam mendengar.

Hening memanjati dinding hati tapi bukan sunyi.  Menyelam ke bagian paling dasar dari sadar.  Lalai dan lupa lalu ditemukan di pojokan.  Menunggu dibersihkan menggunakan sapu ijuk yang dianyam dari kekuatan cinta.  Kepada Yang terbaik dalam mengambil sebuah keputusan.

Bogor, 23 Juni 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline