Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Selamat Ulang Tahun untukmu Presidenku

Diperbarui: 21 Juni 2018   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat ulang tahun untukmu.  Lelaki kurus yang lahir di antara Merapi dan Merbabu.  Kau tumbuh di dalam kawah berapi.  Dibesarkan oleh tiupan badai tiada henti.  Dirawat oleh kebesaran mimpi.  Kau adalah lelaki yang berjanji mendulang matahari di negeri ini.

Selamat bertambah usia bagimu.  Lelaki sederhana yang bersumpah menyalakan lampu.  Menerangi negeri yang ditaburi hujan.  Supaya berlari bukan sekedar berjalan.  Kau lah yang melemparkan tongkat dan batu jadi tanaman.

Selamat atas waktu yang menuntunmu.  Lelaki perkasa yang menumbuhkan rumpun bambu.  Di tepian kali yang nyaris rubuh.  Agar tak menimpa aliran air dengan guguran tanah runtuh.  Kau adalah pendulum yang terbuat dari baja utuh.

Selamat ulang tahun presidenku.  Lelaki yang berdiri di depan pintu.  Membukanya bersamaan dengan tibanya cahaya.  Menutupnya ketika senja menutup mata.  Di negeri yang terletak tak jauh dari pinggiran surga.

Jakarta, 21 Juni 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline