Apa kabar bunga-bunga yang sempat kau tumbuhkan? Di tanganmu dulu tanah kau hancurkan menjadi remah-remah roti. Manis dan berisi. Setelah itu kau campur remah-remahnya dengan rempah-rempah dari keinginan dan peduli. Kemudian kau taburi pupuk yang kau buat dari semangat dan keringat. Kau sebut itu namanya berkhidmat.
Aku sepakat. Aku sempat menyaksikan bagaimana bunga-bunga yang kau tanam. Menjalar tegap. Menjulur tegak. Mekar setiap hari. Sama dengan matahari.
Sebetulnya aku iri. Aku juga mau kau tumbuhkan bunga-bunga segar di tanah yang aku tempati. Apakah kau bersedia kesini? Bersamaku menghancurkan tanah menjadi remah-remah roti?
Bogor, 16 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H