Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Sunyi yang Paripurna

Diperbarui: 16 Juni 2018   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menelan mata

Dalam pejam yang sempurna

Membimbing jiwa

Dalam tenang yang paripurna

Menggeletakkan tubuh

Dalam lelap yang utuh

Menyerahkan ruh

Dalam gelap yang runtuh

Suara-suara yang terdengar adalah desir darah menuju jantung.  Bisikan yang tertangkap adalah angin dingin menerobos bilik.  Pesan-pesan yang sampai adalah berita dari hening.  Dicetak di lembaran hati yang bening. 

Itu adalah sebuah fragmen.  Pecahan dari skenario utuh dinihari.  Bagaimana diam, menjadi bahasa percakapan sunyi.  Seperti pertapa, belum pungkas mencari jati diri.

Itu adalah bagian kisah.  Dari drama senyap malam hari.  Seperti apa sesungguhnya, arti dari paripurna.  Ketika sunyi, mencapai sempurna.

Bogor, 16 Juni 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline