Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Petang Bergurindam

Diperbarui: 8 Juni 2018   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu lalang tak habis-habis

Saat jantung ibukota aortanya diiris-iris

Mengalirkan manusia, kereta dan cita-cita

Menuju akhir cerita sempurna

Sinar lampu saling menyapa

Penuh cinta

Sore yang hangat setelah berbuka

Menggiring ibukota melampirkan doa-doa

Bagi penghuni yang tetesan keringatnya belum tuntas

Menyaring kekuatan daun beluntas

Menyebutnya sebagai filosofi rawe-rawe rantas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline