Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Jendela

Diperbarui: 27 Mei 2018   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Membuka pagi yang ditukangi harapan.  Akan udara lembut menyapa.  Embun yang bertanya.  Malammu tadi seperti apa.

Wangi ikut masuk berhamburan.  Membawa kabar yang dituliskan bunga-bunga.  Tentang duri dan juga warna. 

Dari jendela, makna hari-hari ditangkap.  Oleh tempat yang disebut rumah.

Dari jendela, arti matahari diperangkap.  Oleh rumah yang disebut cangkang.

Dari jendela, tempias hujan diterima.  Oleh pikiran yang sering kekeringan.

Dari jendela, bias cahaya dipantulkan.  Oleh hati yang dibelenggu kegelapan.

Bogor, 27 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline