Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Termakan Zaman

Diperbarui: 18 April 2018   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benak orang-orang dirusuhi keinginan, bermacam-macam

dari hal sederhana hingga sempurna

Tidak sekedar mengisi perut dan bersendawa

Termasuk bagaimana harus tertawa dan mentertawakan

Adalah bagian dari kebutuhan

Orang-orang termakan zaman

Digerogoti dari kepala hingga ujung kaki

Rambutnya berapi, menyala setiap hari

Wajahnya berdaki, sulit dikenali

Detak jantungnya berlipat kali, mengejar lusinan mimpi

Hatinya mendingin cepat, seperti musim dingin kedinian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline