Ketika aku mencuri matamu
Aku menemukan gumpalan cahaya kelabu
Bersembunyi di antara pupil dan kornea
Menggelapkan irismu sewarna mega
Kau sepertinya habis kehujanan
Ada tetesan air mengalir di kedua pipimu
Melukis sungai air asin
Jatuh berderaian berbentuk garam di lantai tempatmu berdiri
Kau ada di penghujung bulan Maret
Bulan yang mengingatkanmu pada lupa
Semenjak ingatanmu menjadi labirin bercuka