Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Tujuh Alasan Kenapa Aku Mencintaimu

Diperbarui: 21 Februari 2018   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: theodysseyonline.com

Ada tujuh alasan kenapa aku mencintaimu.  Diawali saat kau mendidihkan pesisir dengan tatapanmu yang segarang berang-berang kelaparan.  Kepada laut yang diam.  Juga kepadaku yang hanya memusatkan pikiran pada sajak ikan yang tenggelam.

Lalu kau meramu sepi dengan ucapanmu waktu itu; buatlah puisi tentang sunyi.  Aku ingin berdiri di pinggiran mimpi.  Ramai itu terlalu melukai.

Ketiga, waktu kau membaca sajak yang aku tuliskan dengan terbata-bata.  Dan matamu memancarkan cahaya.  Melesat tanpa bisa dicegat.  Aku seketika terjerembab.  Bersiap menghadapi alasan keempat.

Selanjutnya kau menjadi bahan lamunan yang tak pernah bisa diperbincangkan.  Hanya keratan angan-angan yang lama kelamaan merenta.  Tanpa disengaja.

Alasan kelimanya cukup rumit.  Kau menjadi patahan bumi yang menyempit.  Menghimpit pikiranku yang serupa pulau kosong di tengah lautan.  Sendirian.  Kemudian berniat melakukan pemberontakan.   

Keenam, Mendadak kau seterang purnama di malam yang membuta.  Aku sampai harus menyipitkan mata.  Memilih membanjirkan puluhan ribu kata.  Menjajarkan buku-bukunya di rak yang terbuka.

Alasan terakhirku mencintai.  Adalah do'a-do'a bagi mimpi yang selalu mengintai.  Tidak boleh sama sekali ada prasasti tanpa tulisan.  Tentang cinta yang terabaikan.

Jakarta, 21 Februari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline