Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Memanggilmu Kesini

Diperbarui: 14 Januari 2018   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: Dzargon

Untuk kesekian kali.  Aku memanggilmu datang kesini.  Di sebelahku yang sedang memilin jerami.  Di ujung pematang sawah yang sedang diairi oleh para petani di desa yang sepi.

Udara pagi sangat menjanjikan untuk dihirup dalam-dalam.  Di situ ada semangat untuk mematahkan mitos kegelapan.  Supaya harimu tidak dikuasai lagi oleh kelam.  Akibat dari kecurigaanmu terhadap sengketa yang ditimbulkan oleh kepahitan.

Sekarang tiba masanya untuk menabur benih sisa kunyahan Kasuari.  Di kebun yang kita bangun dengan ketulusan hati.  Kelak kita akan memanen seribu kebaikan.  Dari seribu kebajikan yang tidak perlu diperjualbelikan.

Kita akan terpesona betapa dari sebuah mimpi yang sederhana.  Lahir sebuah cinta yang meraksasa.  Atas nama kehilangan yang kemudian ditemukan.  Saat dunia berterus terang kepada kita dan kita baru menyadarinya.

Bogor, 14 Januari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline