Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Jangan Dianiaya Jika Tak Ingin Terbakar

Diperbarui: 7 September 2017   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kualanamu menyambutku dengan gerimis

Langit di atasnya merintih rintih

Meminta bertemu kekasihnya

Yang sedang diuji oleh para singa

Pertarungannya terjadi sejak tadi

Tak ada bianglala yang bisa membantu

Cahaya matahari disembunyikan oleh Selat Malaka

Melalui mendung setebal kabut Himalaya

Pokok pokok kayu meranggas berteriak selantang gempa

Ini adalah air yang dinantikan semenjak kulitnya mulai mengelupas

Daunnya keriput, kering, mati lalu diserbukkan angin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline