Kembali ke Jakarta
Kembali bergaduh dengan riuh
Menemukan teriakan yang beberapa saat digantikan
Oleh suara gesekan pokok bambu di tepian kali
Dan burung burung prenjak pencari biji
Mendatangi ibukota
Serasa mendatangi malaikat berwajah dua
Sayapnya siap meniupkan badai
Bagi hati yang terlanjur lalai
Matanya yang sejuk menatap lembut
Sambil membimbing menaklukkan regimnya kota