Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Menghidupi Hati

Diperbarui: 15 Juli 2017   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak lama lagi Purwakarta

Angin terlihat bersendawa

Mungkin lupa harus bertatakrama

Di hadapan para pecinta

Puluhan pasang mata tertutup rapat

Padahal banyak keindahan sedang lewat

Bisa menghias mimpi yang belum jadi

Sisihkan beku beri kehangatan hati

Kereta agak miring ke kiri

Sepertinya sedang menyelidiki

Apakah para penumpangnya terlalu terbuai mimpi

Lalu lupa pada nyata yang menghidupi hati

Purwakarta, 11 Juli 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline