Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Seteguk Air Putih Hangat

Diperbarui: 5 Juli 2017   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seteguk air putih hangat

Menjalari kerongkongan perlahan lahan

Ini serasa berenang di kolam Papandayan

Melebur sedikitnya pengap di ruang kerinduan

Air putih hangat semacam sesaji

Bagi hati yang tak mau berhenti bermimpi

Melarung sunyi di aliran sungai Cipamali

Tempat dulu kegaduhan mengisahkan Pakuan dan Majapahit berebut Tuan Puteri

Air putih hangat semakin menguatkan

Tentang semangat yang lupa padam

Bahwa dingin memang mudah terperangkap kesepian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline