Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Jakarta Berwajah Dua

Diperbarui: 4 Juli 2017   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk Jakarta menyengat

Mengulari tubuhnya yang mulai disepuh liur dan keringat

Jakarta kembali tampak menggeliat

Setelah ditinggal pergi anak anaknya bertaklimat

Jakarta lebih mirip loyang kue berasa gula gula

Dengan lusinan getir dan pahit di kerak dan pinggirannya

Itu sisa sisa bagi orang sisa sisa

Yang terpelanting, terbuang, dan terkeranda

Terkadang orang orang muak terhadap Jakarta

Terkadang Jakarta muak terhadap orang orangnya

Suatu ketika orang orang menyumpahi Jakarta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline