Pagi ini mengurai sekeranjang wangi cemara
Disepuh dingin yang datang dari arah tenggara
Sisa sisa maaf masih bertebaran di angkasa
Terbungkus langit terperangkap mega mega bercahaya
Dunia masih banyak tertawa
Tembang dan gending masih tentang Asmaradana
Sementara epos Ramayana merunduk di lemari kaca
Peperangan Mahabarata masih tersimpan dalam bilik cerita
Mulut dan bibir ditaburi gula gula
Mata dan telinga belum digoda murka
Bertangkai tangkai bunga mengembarakan wangi dari setiap jendela