Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Sajak Cinta Kembali Pulang

Diperbarui: 4 Juni 2017   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asap tipis menari narikan kegeraman pada panas yang hampir pudar.  Kopi ini sudah terlelap bersama dingin.  Mestikah aku minum sedang aku mengharap panasnya lah yang membuatku terjaga?

Menuangkan lagi air mendidih hanya membuat rasanya semakin berantakan. Seperti sedang ditelikung rindu lalu senyuman yang dinanti datang bertubi tubi.  Batin bisa tertekuk tekuk seumpama nyanyian burung dekuk. 

Ambil gelas yang lain lagi kata khayalanku berusaha ramah.  Didihkan kopimu bersama air yang bergolak.  Itu akan membuatmu terjaga sepanjang malam.  Menuliskan sajak sajak tentang cinta yang akhirnya kembali pulang.

Bogor, 4 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline