Cahaya di wajahmu,
Mengurai gelapnya malam yang seharusnya sudah tiba. Menjadikan petang seperti temaram berbalur pelangi. Membuat kelelawar dan binatang malam tak jadi terbang mencari makan. Sebab dikira hari masih berbusana pagi
Cahaya di wajahmu,
Menghalangi bangkitnya tubuh purnama. Tutupi sebagian langit dengan warna ikhlasmu. Membuat sang raja malam terantuk batu. Sembunyikan diri sebab tak mau kau beranjak pergi. Memilih untuk melihat aura di matamu yang setajam sembilu.
Cahaya di wajahmu,
Memikat heningnya fajar. Mencoret warna jingga yang seharusnya ada. Menjadi secercah terang nan gemilang. Bumi seperti lupa bahwa dia seharusnya berputar. Beri jalan pagi agar segera datang. Sibuk kagumi elokmu yang mampu punahkan sepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H