Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Teh Pahit Saja, Menyegarkan!

Diperbarui: 15 Mei 2017   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa kopi sore ini agak pekat.  Mungkin karena hatiku sedang bergumul dengan awan hitam Jakarta.  Bergulung gulung menguasai puncak puncak gedung yang mencibir angkuh.  Pada burung burung lelah yang sesak nafas setiap hari.  Mengutuk asap dan kekotoran ribuan kali!

Aku beranjak dari kursiku.  Menatap rombongan sepeda angin beriringan.  Membawa termos dan rentetan kopi instant.  Berikut mie seduh yang terlihat menggairahkan.  Aku memandanginya lama.  Itu bukan rombongan rakyat jelata sembarangan! Itu rombongan para pejuang!

Aku tersedak.  Sekalimat rasa sedang mengadiliku.  Aku sedang pedih karena ini itu.  Padahal para pejuang bersepeda itu tertawa terbahak bahak meskipun ceritanya sedang tidak lucu. Sementara aku sangat menyenangi yang namanya berpilu pilu.  Huh!  Aku memang tak tahu malu!

Mungkin sebaiknya aku minum teh pahit saja.  Supaya aku paham bahwa pahit itu ternyata menyegarkan!

Jakarta, 15 Mei 2017 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline