Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Mau Tak Mau Bicara

Diperbarui: 26 April 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak mau lagi bicara tentang bulan. Baru saja aku simpan bayangnya di sudut perapian. Sehingga jika musim dingin datang. Tak perlu lagi aku mencari bakau atau arang.

Kali ini aku ingin bicara tentang bintang. Yang mulai berkerumun meski langit masih benderang. Sinarnya sungguh redup seperti tarian kunang kunang. Tapi mampu membuat nyalanya hati segera padam.

Tak lama lagi, rombongan bintang lain akan mengudap di kegelapan. Menabur remah remah langit menjadi kerlipan. Mengadili senja sebab terlalu lama berkuasa. Memberi perintah pagi agar tertidur lebih lama.

Aku tak sanggup untuk berkedip walau cuma sedetik. Keindahan ini mungkin seringkali ada dan menggelitik. Tapi kita terlalu sibuk dengan dunia. Hingga lupa bahwa kecantikan yang sesungguhnya itu ada di atas sana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline