Ria adalah seorang anak yang sangat peduli dengan lingkungan. Ia sering merasa sedih melihat sampah yang berserakan di jalanan dan pantai yang tercemar oleh limbah industri. Sejak kecil, Ria telah terinspirasi untuk membantu menyelamatkan lingkungan dan menjaga alam agar tetap bersih dan sehat. Apalagi kalau munim hujan telah tiba. Berita banjir di televisi menambah kegundahannya.
Suatu hari, Ria memperhatikan bahwa air di sungai di dekat rumahnya semakin keruh dan berbau tidak sedap. Ia bertanya-tanya apa yang terjadi dan mencari tahu penyebabnya. Setelah beberapa hari melakukan penelitian, Ria menemukan bahwa limbah industri dari pabrik di sebelah sungai menjadi penyebab kerusakan lingkungan di sekitar sungai.
Ria tidak bisa diam melihat kondisi lingkungan yang semakin buruk. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menyelamatkan lingkungan dan menghentikan limbah industri yang mencemari sungai. Ia mengumpulkan teman-temannya untuk membuat proyek untuk memprotes pabrik tersebut dan mengajukan solusi untuk mengatasi limbah yang dihasilkan.
Ria dan teman-temannya belajar tentang STEAM dan mengaplikasikannya dalam proyek mereka. Mereka menggunakan teknologi untuk membuat presentasi dan poster yang menunjukkan dampak limbah industri terhadap lingkungan. Mereka juga merancang prototipe sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan dapat digunakan oleh pabrik.
Setelah beberapa minggu bekerja, Ria dan teman-temannya mempresentasikan proyek mereka kepada pabrik dan pemerintah setempat. Dengan semangat dan keberanian, mereka mengajukan solusi dan memprotes limbah industri yang mencemari sungai dan mengancam kelestarian lingkungan.
Presentasi mereka menjadi sorotan dan membuat pabrik dan pemerintah tergerak untuk melakukan tindakan yang lebih baik dalam mengelola limbah industri. Mereka menyadari pentingnya kelestarian lingkungan dan kesadaran akan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan.
Ria dan teman-temannya merasa bangga dengan proyek mereka. Mereka berhasil mengatasi masalah dan membantu menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan ilmu STEAM. Mereka berharap proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melakukan tindakan untuk menjaga kelestarian alam.
Malam itu, Ria pulang dengan perasaan bahagia. Dia merasa sangat senang bisa membantu orang lain menggunakan keahliannya di bidang teknologi. Keesokan harinya, dia memutuskan untuk berbagi pengalaman dengan teman-temannya di sekolah.
"Kalian tahu, kemarin aku membantu nenek di kompleks samping menggunakan teknologi untuk mengatasi masalah air. Aku merasa sangat senang bisa membantu dan membuat perbedaan," kata Ria semangat.
Teman-temannya tertarik dengan cerita Ria dan berpikir untuk melakukan hal yang sama. Mereka memutuskan untuk membentuk sebuah kelompok STEAM di sekolah mereka untuk mencari cara-cara untuk membantu orang-orang di lingkungan mereka dengan menggunakan keahlian STEAM mereka.
Setelah beberapa minggu bekerja sama, mereka menemukan sebuah masalah yang sangat mendesak di lingkungan mereka. Banyak keluarga yang membuang sampah di sekitar sungai di dekat lingkungan mereka, menyebabkan sungai itu tercemar dan mengancam kehidupan ikan dan satwa liar di sekitarnya.