Lihat ke Halaman Asli

Millentian Noor

freshgraduate

Bahaya dalam Media Sosial

Diperbarui: 16 Juli 2021   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemanfaatan teknologi dan sosial media di masa pandemi sekarang ini memanglah sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari hari bahkan aktivitas penting seperti bekerja dan belajar yang diharuskan dilakukan dirumah. Kehadiran media sosial juga membantu kita dalam berbagai hal. Mulai dari menemukan konten menarik yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sampai berbagai konten bermanfaat seperti konten memasak, hiburan, hingga berbagai macam konten pembelajaran. Dengan menggunakan media sosial kita juga dapat menemukan berita terkini dengan cepat pada halaman depan media sosial yang kita gunakan. Dan jangan lupakan peran penting media sosial dalam melakukan iklan yang sangat memiliki pengaruh yang cukup besar. Diambil dari databoks.katadata.co.id menuliskan bahwa hasil riset dari Wearesosial Hootsuite pada Januari 2019 yang menunjukan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56 % dari total populasi.

Namun dibalik kehebatan dari perkembangan teknologi yang terjadi pada media sosial ternyata ada beberapa dampak negatif yang terjadi pada remaja sekarang ini. Salah satu dampak yang cukup banyak diperbincangkan yaitu permasalahan kesehatan mental yang terjadi pada remaja atau pengguna media sosial. Ada beberapa alasan mengapa ini dapat terjadi dan diperbincangkan salah satunya dengan terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah memasuki tahun kedua masa pandemi Covid-19, ditambah lagi pemerintah juga telah menetapkan masa PPKM darurat di beberapa daerah di Indonesia. sadar ga sih selama 2 tahun corona ini kita jadi lebih bergantung dengan teknologi dan aktif sosial media berjam-jam. Hingga smartphone menjadi salah satu barang utama yang selalu harus dibawa. Entah pergi ke minimarket bahkan ada beberapa orang yang ke toilet pun juga membawa smartphone. Pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang film "The Social Dilemma" yang mungkin saja bisa dijadikan rekomendasi film yang bisa kamu tonton sambil mengisi waktu luangmu di masa PPKM.

THE SOCIAL DILEMMA

Pada tanggal 9 September 2020 Netflix mengeluarkan film dokumenter terbarunya dengan judul "The Social Dilemma" yang disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film dokumenter ini menceritakan tentang bagaimana dampak negatif dari media sosial yang kemudian membawa penggunanya dalam perubahan perilaku yang tidak baik. Tidak hanya itu film the social dilemma ini juga menghadirkan narasumber -- narasumber yang dahulu nya bekerja pada perusahaan perusahaan teknologi dan media sosial. Beberapa narasumber -- narasumber yang ada pada film tersebut  yaitu Tristan Haris (pernah bekerja sebagai ahli etika desain google), Justin Rosenstein (former engineer Facebook), Jeff Seibert (Former executive Twitter)  Jaron Lanier (ilmuwan komputer), Tim Kendall (mantan presiden Pinterest ), Shoshana Zuboff (akademisi), Rashida Richardson (Direktur Riset Keijakan di AI Now), Renee Diresta ( Manajer Riset di Stanford Internet Observatory), Anna Lembke (Direktur Program dari Stanford Addiction Medicine Followship), Roger McNamee (investor di Facebook), Guillaume Chaslot (Ilmuwan Komputer).
"Semua teknologi yang canggih tidaklah berbeda dari sulap" -- Arthur C. Clarke
Tristan Haris menyatakan pendapatnya mengenai pepatah diatas. Tristan menjelaskan bahwa "sesungguhnya teknologi yang diterapkan pada media sosial bagaikan seorang pesulap yang dapat memahami sebagian dari pikiranmu yang tidak kita sadari. Dengan adanya teknologi persuasif ini dapat mengubah perilaku seseorang hanya dengan jari jari mereka yang bergulir pada layar handphone mereka."

Sisi gelap menggunakan media sosial yang dijelaskan dalam film The Social Dilemma :

1. sistem teknologi yang digunakan media sosial yang mengakibatkan kecanduan pada pengguna. Kecanduan media sosial dapat berdampak pada penurunan kesehatan mental bagi remaja yang setiap harinya aktif dalam bersosial media. Akibat gelombang emosional seorang remaja yang tidak stabil
2. Data pengguna dijadikan sumber uang. Dalam film ini karyawan karyawan yang pernah bekerja pada perusahaan-perusahaan terkait mengatakan bahwa data pengguna dapat dipakai untuk memprediksi aktivitas pengguna
3. Berita Hoax dan Propaganda. Penyebaran berita hoax mengenai COVID-19 dan propaganda dimanfaatkan untuk mempengaruhi kampanye politik.

Dan ada beberapa bahaya bagi kita yang menggunakan media sosial :

BAHAYA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

Penggunaan sosial media di masyarakat Indonesia, kini sangat popular diberbagai kalangan. Karena, kecanggihan android yang dapat dengan mudah, mengakses segala macam informasi di penjuru daerah, membuat masyarakat cepat mengetahui berbagai kejadian.

Sosial media tidak hanya dapat menjangkau aktifitas masyarkat di Indonesia. Bahkan kini, kita dapat mengetahui informasi mengenai keadaan di luar negeri. Sekarang ini, manusia di seluruh dunia, seperti hanya sejengkal telapak tangan. Dengan handphone yang selalu ada di genggaman tangan, membuat jarak dan waktu menjadi begitu singkat.

McLuhan (1962) dalam bukunya yang berjudul Guttenberg Galaxy, menjelaskan bahwa fenomena saling ketergantungan secara elektronik yang belum pernah terjadi sebelumnya, telah menciptakan kembali dunia dalam sebuah imajinasi tentang desar besar (global village).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline