Lihat ke Halaman Asli

Millentian Noor

freshgraduate

Mencoba Menjadi Kreator Konten dengan Unggahan Foto di Instagram

Diperbarui: 2 Juli 2021   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Belakangan ini kata konten kreator seringkali dibahas oleh kalangan milenial. Bahkan tidak sedikit yang jika ditanya cita-cita mereka akan menjawab menjadi konten kreator.  Kata konten kreator itu sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu "content creator"  yang berarti pembuat konten. Jika diartikan dalam kamus bahasa inggris kata "content"  adalah daya muat atau isi. Jadi, maksud dari kata "content creator" ialah seseorang yang membuat isi dalam sebuah konten yang dapat dinikmati oleh pendengar atau penonton.

Setelah memasuki zaman media baru yang dimana segala pesan atau informasi yang dibagikan dapat dengan mudahnya di terima dengan menggunakan teknologi dan internet. Dengan majunya teknologi sekarang setiap orang yang ingin menjadi konten kreator bisa dengan mudahnya membuat suatu konten dengan mengandalkan teknologi dan jaringan internet. Terlebih lagi sekarang sudah banyak aplikasi aplikasi canggih yang dapat membuat sebuah konten menjadi lebih menarik untuk di tonton,dilihat, ataupun didengar.

Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam membantu kamu membuat konten yang menarik. Untuk memulai membuat konten video yang mungkin bisa kamu coba yaitu apple imovie, kinemaster, viva video, dan inshot. Kemudian aplikasi untuk membantumu dalam membuat konten audio yang paling mudah adalah aplikasi Anchor. Dapat di download di android, ios, atau jika ingin mencoba membuat di laptop tanpa harus mendownload aplikasinya kamu bisa gunakan Anchor via website. Dan yang terakhir ada aplikasi yang bisa membantumu dalam membuat konten foto agar menjad lebih menarik dan aestetik kamu bisa coba gunakan aplikasi vsco, lightroom, picsart, snapseed, canva, atau jika kamu yang memiliki Iphone kamu bisa coba gunakan fitur edit foto manual bawaan dari iphone hasilnya tak kalah menariknya dengan aplikasi aplikasi foto lainnya. Setelah berhasil membuat konten yang menarik dengan aplikasi aplikasi tersebut kemudian kamu bisa mengunggahnya pada akun sosial media. Sosial media sekarang ini sudah dijadikan sebagai wadah dalam megembangkan produktivitas dan kreativitas oleh masyarakat.

Semenjak adanya pandemi pada tahun lalu sampai saat ini yang kemudian pemerintah  mewajibkan kita untuk tetap dirumah saja saya yang merasa bosan akhirnya mencoba untuk membuat konten berupa foto yang saya ambil kemudian saya coba mengedit pada fitur iphone yang sudah ada. Karena memori hape saya yang tidak memadai untuk mendownload aplikasi baru akhirnya saya memutuskan untuk mengotak atik fitur tersebut. Dan ternyata hasilnya ga kalah kerennya seperti saat dulu saya mengedit foto di aplikasi lightroom. Benar benar canggih teknologi sekarang ini. Kadang kala juga saya mencari inspirasi untuk foto yang akan saya potret dari pinterest. Dari tutorial foto yang baik sampai tutorial edit foto di pinterest dapat saya temukan. Setelah foto yang sudah saya edit dengan sebisa mungkin kemudian setelah menurut saya hasilnya lebih baik dari sebelumnya coba unggah pada akun sosial media Instagram saya. Awalnya saya merasa tidak percaya diri dengan hasil edit foto saya karena di Instagram banyak sekali pengguna lain yang memiliki foto foto yang lebih bagus dan lebih keren dari foto saya. Beberapa hari saya selalu melihat hasil foto saya dan selalu saya perhatikan jumlah like yang ternyata jumlahnya tidak sebanyak yang dimiliki pengguna Instagram lainnya. Pas tau jumlah like yang sangat dikit disitu saya merasa tidak percaya diri dan enggan mengunggah foto lagi di instagram sampai akhirnya saya melihat salah satu konten kreator Tsana si penulis buku Geez n Ann berkata bahwa alesannya dalam membuat sebuah karya bukan karena ingin mendapatkan jumlah like atau penggemar yang banyak jika mendapatkan itu berarti namanya bonus. Kemudian dia berpesan buat yang ingin memulai menjadi seorang content creator mulailah tanpa berpatok pada kuantitas yang terpenting kualitas. Setelah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Tsana saya pun mulai mencoba membuat foto saya lagi. Setelah mencoba membuat konten foto yang saya unggah di Instagram saya pernah mencoba untuk membuat podcast pada aplikasi Anchor yang kemudian nantinya bisa didengar di Spotify namun saat itu saya belum menentukan topik apa yang mau saya bahas jadi saya hanya mencoba merekam perkenalan seperti layaknya podcaster tetapi tidak saya unggah dan kemudian saya arsipkan kembali hehe. Soon akan saya coba untuk merekamnya lagi dan saya unggah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline