Rindu.
Terkadang, aku lupa.
Pernah suatu hari, menemukan rindu diantara serpihan-serpihan kerikil dan debu.
Saat itu, aku temui kamu dalam kegelisahan yang sempat berkelabu.
Tak pernah kusangka, langkahmu perampas saat senja.
Lalu, refleksi cahayamu menyilaukan aku.
Kutanya siapa, .
Tiba-tiba mahkotamu layu.
Panahmu melesat jauh.
Kukira-dan kukira lainnya.
Kusangka apa.