Lihat ke Halaman Asli

Kepribadian dapat Mempengaruhi Kesehatan: Benarkah?

Diperbarui: 6 Oktober 2015   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan tidak sebatas berbicara tentang penyakit. Karena penyakit tidak datang secara tiba – tiba.  Penyakit merupakan akibat dari proses perjalanan suatu agent penyebab penyakit. Jadi, ada faktor – faktor tertentu yang dapat memicu timbulnya penyakit.

Ada kaitan antara faktor – faktor kepribadian dengan penyakit dan perilaku tak sehat. Kadang kepribadian merupakan akibat dari suatu penyakit. Misalnya, seorang penderita darah tinggi menjadi sangat hati – hati dalam memilih makanan untuk mencegah kambuh. Penyakit bisa pula muncul akibat kepribadian. Misalnya, seorang yang berkepribadian malas selalu menunda pekerjaan sehingga akhirnya harus selalu begadang. Akibatnya tubuh yang kelelahan dan tidak siap beraktivitas dipagi hari akan mudah diserang penyakit. Variabel biologi kepribadian, seperti tempramen juga menentukan perilaku, dan dapat secara langsung berdampak pada sistem faali. Misalnya, tempramen pemarah mempengaruhi fungsi jantung. (Zuyina,2011)

Seperti yang dikatakan oleh Rodin & Salovey (1989) beberapa kemungkinan hubungan antara kepribadian dengan penyakit adalah:

(a) beberapa aspek dari kepribadian mungkin dihasilkan dari proses timbulnya penyakit;

(b) kepribadian mungkin menyebabkan timbulnya penyakit yang didorong oleh adanya perilaku yang tidak sehat;

(c) kepribadian dapat mempengaruhi penyakit secara langsung melalui mekanisme fisiologis;

(d) kepribadian mungkin berhubungan dengan penyakit melalui variabel ketiga yang mendasari biologis; dan

(e) berbagai macam faktor penyebab yang berbeda dan hubungan timbal balik mungkin bekerja dalam hubungan antara kepribadian dengan penyakit.

Tetapi sampai sejauh ini, tidak ada satupun hubungan sebab akibat yang terbukti.

Kepribadian bukan suatu hal yang mutlak. Seorang individu yang terlahir dari orang tua baik belum tentu memiliki kepribadian baik, sebaliknya individu yang terlahir dari orang tua jahat tak akan menjadi jahat. Sifat baik dan jahat itu bisa diubah oleh kekuatan – kekuatan lain, yaitu oleh pendidikan dan lingkungan.

Penyakit tidak selalu dipengaruhi oleh faktor kepribadian, alih – alih mengatakan bahwa belum ada penelitian yang membuktikan hubungan antara keduanya. Penyakit bisa dicegah melalui perilaku hidup sehat. Diantaranya adalah makan makanan sehat, latihan fisik, dan mengurangi stres. Yang dimaksud dengan makanan sehat ialah keseimbangan dalam gizi sesuai dengan pedoman gizi seimbang (PGS), mengurangi makanan yang mengandung MSG atau pengawet, membatasi konsumsi lemak, dan lain – lain. Latihan fisik bisa dilakukan dengan olah raga secara teratur untuk menghindari kegemukan (obseitas), keropos tulang (osteoporosis) pada wanita pascamenopause, dan mempertahankan kebugaran pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline