Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi dan Produk Olahan Daun Kelor yang Kaya Nutrisi

Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tambakaji, Semarang (09/08) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat  sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022 dilakukan secara semi offline dimana mahasiswa dapat memilih kabupaten/kota yang diinginkan sebagai lokasi KKN (diutamakan di tempat tinggal masing-masing) namun untuk rangkaian kegiatan KKN dilakukan secara offline. 

Pada pelaksanaan KKN periode ini, Universitas Diponegoro memberikan tema mengenai pencegahan stunting, anti narkoba dan juga pelaksanaan SDGs.

Pada proker multidisiplin yang pertama, TIM II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO yang berlokasi di Kelurahan Tambakaji memilih tema pencegahan stunting dikarenakan banyaknya jumlah balita stunting yang tersebar di beberapa RW di Kelurahan Tambakaji.

Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.

Untuk mewujudkan tema dari KKN dan ikut serta dalam upaya penurunan angka stunting, mahasiswa KKN yang berlokasi di Kelurahan Tambakaji berinisiatif memberikan produk olahan daun kelor dan juga melakukan edukasi kepada orang tua balita yang mengalami stunting.

Dalam daun kelor sendiri mengandung kalsium dan mineral seperti tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak sehingga sangat tepat untuk diberikan kepada balita yang mengalami stunting.

Pelaksanaan program ini dengan membuat produk olahan daun kelor berupa pudding yang kemudian dibagikan kepada sekitar 25 balita stunting yang berada di Kelurahan Tambakaji. Pembagian produk ini juga disertai dengan pemberian biskuit, susu dan juga vitamin dari Kelurahan.

Pembagian ini dilakukan dua kali dalam satu periode KKN yaitu pada tanggal 18 Juli 2022 dan pada tanggal 08 Agustus 20222 yang dilakukan dengan mengunjungi satu per satu balita yang mengalami didampingi oleh pihak Kelurahan Tambakaji dan juga ibu-ibu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sehingga dapat memberikan edukasi kepada orang tua balita sekaligus memantau perkembangan balita yang mengalami stunting tersebut.

Kurangnya perhatian dan taraf hidup keluarga yang masih rendah menjadi penyebab stunting pada Sebagian balita di Kelurahan Tambakaji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline