Lihat ke Halaman Asli

7 Strategi Hadapi Kekecewaan

Diperbarui: 2 Agustus 2024   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik

(waktu baca : 5 menit)

Kekecewaan membuat seseorang rentan mengalami kesulitan baik psikis maupun fisik. Sindrom merasa sesak, terkuras energi, campur aduk, marah, suram atas sumber kekecewaan hingga kebingungan kerap menghinggapi seseorang yang sedang merasa kecewa. Tak jarang, gejala pada fisik seperti merasa lemas, sakit kepala, dingin pada telapak tangan, atau jantung berdebar-debar pun turut memperburuk keadaan.

Melansir sebuah artikel berjudul "Dealing with Dissapointment" yang direviu oleh Michael Ashworth Ph.D tahun 2016, kekecewaan merupakan buah dari pikiran, rencana, maupun harapan yang tidak berjalan selaras dengan realita yang terjadi. Pada satu kondisi, harapan kita terkadang terlalu tinggi untuk sesuatu yang diluar kendali kita. Sebagaimana teori dikotomi kendali yang popular dalam stoicism, sejatinya berbagai hal didunia ini terbagi menjadi sesuatu yang dibawah kendali kita (faktor internal) atau justru lebih banyak lagi yang tidak bisa kita kendalikan (faktor eksternal).

Lalu bagaimana cara mengatasi kekecewaan?

Sebuah studi dari Monash College dan Victoria University membeberkan strategi untuk mengelola emosi kecewa yang muncul.

1. Pertama, jadilah baik pada diri sendiri dan ketahuilah bahwa kekecewaan itu normal

Semua orang akan mengalami kekecewaan dalam beberapa episode kehidupan mereka. Hasil riset kumparan bahkan menunjukkan 83% orang Indonesia pernah terlihat marah-marah saat kecewa. Oleh karenanya, segala hal menyesakkan yang dirasakan akibat kekecewaan itu sangat wajar dan valid. Akan sangat penting untuk kita menyayangi diri sendiri dengan memberikan waktu pada diri kita untuk memproses perasaan tersebut.

2. Akui dan terima perasaan kecewa tersebut

Kekecewaan terasa sangat tidak nyaman. Menerima kehadirannya dan mengakui bahwa perasaan tersebut nyata, sama seperti saat kita menerima rasa senang akan membantu kita sampai pada titik tenang yang lebih baik. Sebaliknya, menyangkal perasaan tersebut dan memaksakan diri untuk merasa kuat justru akan membuat kondisi kita lebih buruk.

3. Berada di sekitar orang-orang baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline