Lihat ke Halaman Asli

Milla Sevi

mahasiswa

Problematika Milenial: Kurangnya Minat Membaca Buku

Diperbarui: 22 Mei 2021   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diablomag.com

Di zaman sekarang teknologi sudah canggih, mendapatkan informasi pun sekarang sudah sangat mudah. Kita bisa menggunakan Handphone dan mencari segala sesuatu lewat google. Terlebih zaman sekarang ini, sangat sulit menemukan orang yang suka membaca buku. Adanya Handphone, membuat orang – orang semakin malas untuk membaca buku. Padahal seperti yang kita ketahui buku adalah sumber ilmu.

Zaman sekarang ini generasi milenial sangat tahan menghabiskan waktu berlama – lama memainkan Handphone mereka seperti menonton Youtube, TikTok, bermain game online, dan menonton film online di sebuah aplikasi. Semua bisa terakses dalam satu telepon genggam dengan hanya membutuhkan internet, bisa berupa kuota internet di dalam provider, atau Wi-Fi yang dapat diakses di beberapa tempat. Sehingga buku pelajaran mulai ditinggalkan begitu saja.

Adanya kemajuan teknologi membuat generasi milenial lupa atas segalanya.  Mereka lebih asik dengan Handphone dan menonton tv terus - menerus, karena itu lah mereka jadi lupa bahwa belajar dan membaca menjadi satu hal penting yang dapat membentuk karakter anak bangsa yang lebih baik.

Akses untuk mendapatkan informasi di zaman sekarang sangatlah mudah, inilah yang membuat generasi milenial malas membaca. Kemajuan teknologi ada juga dampak negatifnya yaitu membuat generasi milenial malas membaca karena dengan adanya google mereka bisa langsung menemukan apa yang mereka cari, dan saat ada tugas hanya tinggal copy paste semua jawaban di internet tanpa membacanya terlebih dahulu dan tanpa memahami apa isi tulisan itu.

Tantangan terbesar saat ini yaitu menanamkan minat baca pada masa era generasi milenial. Bagaimana ya agar menumbuhkan lagi minat membaca pada generasi milenial? Ini sangat diperlukan kesadaran pribadi, karena jika segala upaya yang sudah dilakukan tetapi generasi milenial memang tidak mau berubah menjadi lebih baik maka percuma saja.

Problem minat baca rendah ini tidak bisa dianggap remeh karena akan mengakibatkan rendahnya pengetahuan dan wawasan. Maka diperlukan pengawasan dan peran orang tua sedari dini mungkin dalam  memberikan waktu bermain gadget ataupun teknologi canggih lainnya seperti playstation, xbox, dan lain-lain.  

Mengajari anak membaca buku sedari kecil setiap hari dan beberapa jam pun itu sangat penting, walau sebentar tetapi nantinya akan menjadi kebiasaan anak baik dalam mencari informasi maupun hanya sekadar memperluas ilmu pengetahuan. Selain itu, orang tua bisa juga mengajak anaknya sedari kecil ke perpustakaan dan toko buku untuk membaca atau membeli  buku. Peran pemerintah pun juga sangat penting dalam meningkatkan minat baca generasi muda, seperti mengadakan perpustakaan di setiap desa atau kelurahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline