Lihat ke Halaman Asli

Milka Adriani

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia

Ulasan Novel "Luka Semalam" karya Hasina Binti Haris

Diperbarui: 2 Mei 2021   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Sebuah karya dari Hasina Binti Haris

Sinopsis:

Sebut saja Tina. Seorang gadis yang lahir sebagai anak tengah dari tiga sanak bersaudara. Tina berbeda dengan gadis biasanya, atau bahkan sahabatnya, Ana. Tina memilih untuk tidak dekat dengan siapapun lelaki diluar lingkup keluarganya. Selain bukan muhrin, perihal lelaki Tina sudah menuai begitu banyak luka. Ayah, yah dari ayahnya yang bersikap seolah tak menghargai Tina, saudara bahkan ibunya. Ayahnya tak jarang bersikap kasar hingga memilih tuk meninggalkan mereka lalu menikah lagi. Hari-hari kelam yang Tina lalui perlahan membaik meski tanpa kehadiran sang ayah. Bahkan Tina sendiri tak mengetahui, ia hanya sulit memaafkan ataukah ia menjadi seorang pendendam? Tina tidak tahu. Tina hanya merasa, tanpa kehadiran sang ayah, Tina bisa jauh lebih berbahagia. Tetapi hal itu terjadi tidak lama. Setelah paginya diawali oleh kabar bahwa ayahnya akan kembali, rangkaian luka masa lalu kembalimenghujani hatinya. Tentu awalnya sangat sulit untuk Tina kmebali menerima, tetapi karena dorongan dari ibu dan doanya kepada Tuhan, perlahan Tina mulai bisa memaafkan sang ayah dan kembali merasakan ketulusan seorang ayah yang telah lama tidak ia rasakan.

                  Buku yang berjudul Luka Semalam karya Hasina Binti Haris ini, diterjemahkan oleh Mata Malaikat dan diterbitkan oleh Ebook Mata Malaikat. Ebook punlisher, Sukabumi tahun: 2011. Tebal buku 28 halaman ditambah 1 halaman daftar isi yang berbahasa Indonesia dengan sampul berlatar gradasi putih, biru, coklat, dan warna pelangi. Buku ini ditulis oleh Hasina Binti Haris, dia seorang akademisi dan salah satu pengajar di Unicersitas Pendidikan Sultan Idris. Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang penulis. Namun selain akademisi, dia juga adalah seorang pendakwah atau penyiar agama Islam.

                  Tokoh utama, Tina,  adalah anak dari keluarga yang kurang harmonis. Banyak hal yang Tina rasakan sejak kejadian luka semalam itu. Hancur mungkin itu yang ia rasakan, melihat sosok wanita yang sangat dicintainya harus menerima kekecewaan dan penuh luka dari sosok lelaki yang berlabelkan kata ayah. Berusaha untuk lupa akan luka, mencoba tegar pada kenyataan pahit yang ia rasa, hingga hatinya penuh dengan dendam yang teramat sangat pada sang ayah. Bertahun-tahun hidup dalam keluarga yang tak lengkap, lantas tak membuat Tina kehilangan kasih sayang dari sang ibu yang biasanya ia sebut ummi. Bahkan menurut Tina mereka lebih bahagia dengan ketidaklengkapan itu.

                  Tetapi saat Tina mulai lupa akan sosok ayahnya, tiba-tiba angina datang membawa kabar akan kepulangan sang ayah. Entah harus bahagia atau apa, intinya terasa pahit kenyataan yang ia dapatkan kala itu. Tetapi tetap saja baginya, kebahagiaan sang Ummi lah yang panting, Tina harus belajar untuk menerima meski masih jelas rasa takut akan terulangnya luka yang sudah terobati itu. Namun ada satu tragedi yang membuatnya sadar, bahwa dia sampai kapanpun akan butuh seorang ayah yang selalu siap untuk melindungi dan memberikan kasih sayang yang utuh, kasih sayang yang sudah lama ia tunggu-tunggu.

                   Novel Luka Semalam memberikan kita gambaran perasaan seorang anak yang harus menerima kenyataan perceraian kedua orang tuanya. Tina membawa kita pada posisi dimana kita harus bersikap seperti apa saat mengalami situasi tak terelakkan itu. Novel ini memiliki ciri khas tersendiri di bagian "Segala Untuknya". Pembaca akakn merasakan derasnya emosi yang dirasakan oleh Tina. Apakah Tina bisa menerima kenyataan pahit itu atau hanya terus terjebak dalam labirin dendam pada sosok ayahnya. Dari bagian "Segala Untuknya" kemudian berlanjut ke bagian "Suatu Kemaafan" yang benar-benar mengantarkan pembaca pada situasi yang terjadi dalam cerita tersebut, bersikap seolah-olah apa yang tokoh utama rasakan terjadi secara nyata di hadapan mereka bahkan bisa jadi meraka merasa bahwa hal itu terjadi.

                   Lebih lanjut, kelebihan dari novel ini adalah gaya penceritaannya yang menarik, membuat pembaca tidak jenuh dan makin penasaran dengan akhir dari ceritanya. Belum lagi dengan penggunaan bahasa yang mudah di pahami, bacaannya yang ringan mampu menghanyutkan para pembaca kedalam cerita tersebut, sehingga novel "Luka Semalam" sangat cocok untuk dibaca oleh segala usia, terlebih lagi bagi anak-anak dan remaja. Dan novel ini juag sangat cocok dibaca oleh suatu  keluarga tentang bagaimana mempertahankan keluarga, ikhlas dalam menghadapu cobaan rumah tangga. Kesimpulannya novel ini memiliki makna yang sangat besar. Namun, di balik kelebihan-kelebiban novel tersebut, masih terdapat kekurangan di dalamnya. Seperti identitas tentang penulis dalam novel masih kurang. Sehingga ketika pembaca ingin mengetahui lebih lanjut terkait penulis, tidak ada sumber yang jelas untuk diakses. Kemudian dalam e-book novel bagian daftar isi tidak disertakan halaman.

                   Novel Luka Semalam ini memberikan cerita yang di dalamnya terdapat banyak sekali pelajaran mengenai kehidupan, terkhusus dalam sebuah keluarga. Novel ini cocok sekali bagi para pembaca yang mungkin saja mengalami kisah serupa dan bingung harus seperti apa dalam bersikap. Dalam novel ini tidak hanya dibahas jalan keluar mengenai dalam lingkup dunia saja, tetapi juga memberitahu kita bahwa Tuhan lah yang maha atas segala sesuatu, sehingga kita sendiri akan menyadari bahwa melangitkan doa adalah jalan yang paling tinggi dan ampuh dalam sebuah masalah.

                                                                                                  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline